[Kerja Praktek] Fisika Material di Lab Fismatel UGM

Yogyakarta, 9 Februari 2024 – Mahasiswa Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Azka Hidayatu Sholihin, telah menyelesaikan kegiatan kerja praktik di Laboratorium Fisika Material dan Instrumentasi Elektronika, Departemen Fisika, Universitas Gadjah Mada (UGM). Kegiatan ini berlangsung sejak 2 Januari hingga 9 Februari 2024.

Kerja praktik tersebut merupakan bagian dari mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa Program Studi Fisika. Azka memilih laboratorium di UGM sebagai lokasi kerja praktik karena sejalan dengan minatnya di bidang Fisika Material, khususnya terkait tema "Sintesis Hijau Nanopartikel Magnetik Fe₃O₄".

Proses sintesis ini menggunakan pendekatan ramah lingkungan dengan memanfaatkan ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) sebagai agen reduktor dan stabilisator alami. Meski tidak secara langsung melakukan proses sintesis dan ekstraksi, Azka mengikuti setiap tahapan riset melalui observasi langsung di laboratorium serta terlibat dalam pengolahan dan analisis data sekunder hasil karakterisasi material.

Beberapa metode karakterisasi yang digunakan antara lain X-Ray Diffraction (XRD), Vibrating Sample Magnetometer (VSM), dan Transmission Electron Microscopy (TEM). Dalam salah satu dokumentasi kegiatan, Azka tampak sedang mempelajari teknik pengolahan data karakterisasi XRD dan TEM secara langsung di lingkungan laboratorium UGM.

Dari kegiatan ini, Azka memperoleh sejumlah kompetensi penting, seperti pemahaman terhadap proses sintesis nanomaterial berbasis tanaman, keterampilan analisis data ilmiah, serta peningkatan kemampuan manajemen waktu dan kerja tim dalam lingkungan riset profesional.

Azka berharap pengalaman kerja praktik ini dapat menjadi landasan untuk riset lanjutan di bidang nanomaterial ramah lingkungan. Ia juga menargetkan untuk menghasilkan karya ilmiah yang dapat dipublikasikan di jurnal nasional maupun internasional. Menurutnya, kontribusi riset seperti ini penting untuk mendorong pengembangan teknologi sintesis material hijau yang lebih berkelanjutan.